Berikut adalah isi Kurikulum 2013 untuk SD/MI. Kurikulum ini merupakan penyempurnaan dari kurikulum KTSP 2006 yang dimana isinya lebih pada pembentukan karakter peserta didik...
Silahkan download.. tapi sebelumnya, mohon coment yaa,, wajib.. dosa lho kalo gak coment.
biar saya nya semangat.. heuheu
Kurikulum KTSP 2006 FULL
Senin, April 21, 2014
Berikut adalah isi kurikulum KTSP 2006 yang di dalmnya memuat SK dan KD tiap mata pelajaran..
Yang download wajib coment, gak coment dosa lho.. heuheu
biar saya semangat upload tugas-tugas kuliahnya :D
Pendidikan Agama Islam SD/MI.pdf
PKN SD/MI.pdf
Bahasa Indonesia SD/MI.pdf
Bahasa Inggris SD/MI.pdf
Matematika SD/MI.pdf
IPA SD/MI.pdf
IPS SD/MI.pdf
Seni Budaya/SBK SD/MI.pdf
Penjas SD/MI.pdf
Yang download wajib coment, gak coment dosa lho.. heuheu
biar saya semangat upload tugas-tugas kuliahnya :D
Pendidikan Agama Islam SD/MI.pdf
PKN SD/MI.pdf
Bahasa Indonesia SD/MI.pdf
Bahasa Inggris SD/MI.pdf
Matematika SD/MI.pdf
IPA SD/MI.pdf
IPS SD/MI.pdf
Seni Budaya/SBK SD/MI.pdf
Penjas SD/MI.pdf
Label:
Kurikulum
Kelebihan dan Kelemahan Integrated Model
Rabu, April 16, 2014
Integrated Model
Integrated
Model adalah model pengembangan kurikulum yang menggunakan pendekatan lintas
bidang ilmu utama dengan mencari keterampilan, konsep dan sikap yang
tumpangtindih. Model ini berusaha
memberikan gambaran yang utuh pada anak tentang tujuan melakukan
kegiatan-kegiatan yang terdapat dalam bidang-bidang pengembangan.
Contoh
penerapan pembelajaran terpadu tipe keterpaduan adalah : pada awalnya guru
menyeleksi konsep-konsep keterampilan dan nilai sikap yang diajarkan dalam satu
semester dari beberapa mata pelajaran misalnya: matematika, IPS, IPA dan
Bahasa. Selanjutnya dipilih beberapa konsep, keterampilan dan nilai sikap yang
memiliki keterhubungan yang erat dan tumpang tindih di antara beberapa mata
pelajaran.
Kekuatan
a. Memudahkan siswa untuk mengarahkan keterkaitan dan
keterhubungan di antara berbagai mata pelajaran.
b. Memungkinkan pemahaman antar mata pelajaran dan
memberikan penghargaan terhadap pengetahuan dan keahlian.
c.
Mampuh membangun motivasi.
Kelemahan
a. Model ini model yang sangat sulit diterapkan secara
penuh.
b. Model ini menghendaki guru yang trampil, percaya
diri dan menguasai konsep, sikap dan keterampilan yang sangat diprioritaskan.
c.
Model ini menghendaki tim antar Mata pelajaran yang terkadang sulit dilakukan,
baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan.
5. Dasar
Pemikiran
Dalam metode tematik integratif,
materi ajar tidak disampaikan berdasarkan mata pelajaran tertentu, melainkan
dalam bentuk tema-tema yang mengintegrasikan seluruh mata pelajaran. Metode ini
sudah diterapkan di banyak sekolah. Karena dinilai berhasil, pemerintah lalu
mengadopsi dan berencana menerapkan metode ini secara nasional.Metode tematik integratif adalah pembelajaran yang menggunakan tema dalam mengaitkan beberapa materi ajar sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna pada siswa. Tema adalah pokok pemikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan. Tema akan yang akan menjadi penggerak mata pelajaran yang lain.
Pada kurikulum baru SD masing-masing kelas akan disediakan banyak tema. Umumnya tiap tingkatan kelas mempunyai delapan tema berbeda. Tema yang sudah dipilih itu harus selesai diajarkan dalam jangka waktu satu tahun. Guru yang menentukan atau memilih teknis pengajaran maupun durasi pembelajaran satu tema.
Satu tema yang dipilih oleh guru dapat diintegrasikan pada enam mata pelajaran wajib yang ditentukan yaitu Agama, PPKn, Matematika, bahasa Indonesia, Seni Budaya dan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Kurikulum baru SD ini menekankan aspek kognitif, afektif, psikomotorik melalui penilaian berbasis test dan portofolio yang saling melengkapi. Elemen perubahan kurikulum untuk jenjang SD secara umum adalah holistik integratif berfokus pada alam, sosial, dan budaya
Dengan adanya perubahan pendekatan pembelajaran pada kurikulum 2013, maka ada penambahan sebanyak empat jam pelajaran per minggu. Metode tematik integratif membuat siswa harus aktif dalam pembelajaran dan mengobservasi setiap tema yang menjadi bahasan. Untuk kelas I-III yang awalnya belajar selama 26-28 jam dalam seminggu bertambah menjadi 30-32 jam seminggu. Sedangkan untuk kelas IV-VI yang semula belajar selama 32 jam per minggu di sekolah bertambah menjadi 36 jam per minggu.
Label:
Pembelajaran Terpadu
Kelebihan dan Kelemahan Webbed Model
Rabu, April 16, 2014
Webbed Model
Model
pembelajaran ini adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan
tematik. Pendekan ini dimulai dengan menentukan tema, yang kemudian
dikembangkan menjadi subtema dengan memperhatikan keterkaitan tema tersebut
dengan mata pelajaran yang terkait. Dari subtema tersebut diharapakan aktivitas
siswa dapat berkembang dengan sendirinya.
Kelebihan
a. Adanya faktor motivasional yang dihasilkan dari
menyeleksi tema yang sangat diminati.
b. Model jaring laba-laba relatif lebih mudah
dilakukan oleh guru yang belum berpengalaman.
c.
Model ini mempermudah perencanaan kerja tim untuk mengembangkan tema ke dalam
semua bidang isi pelajaran.
Kelemahan
a. Langkah yang sulit dalam pembelajaran terpadu model
jaring laba-laba adalah menyeleksi tema
b. Adanya kecenderungan merumuskan suatu tema yang
dangkal, sehingga hal ini hanya berguna secara artifisial di dalam perencanaan
kurikulum.
c. Guru dapat menjaga misi kurikulum
d.
Dalam pembelajaran guru lebih fokus pada kegiatan daripada pengembangan konsep
Label:
Pembelajaran Terpadu
Kelebihan dan Kelemahan Connected Model
Rabu, April 16, 2014
Connected Model adalah model pengembangan kurikulum
yang menggabungkan secara jelas satu topik dengan topik berikutnya, satu konsep
dengan konsep lainnya, satu kemampuan dengan kemampuan lainnya, kegiatan 1 hari
dengan hari lainnya, dalam satu mata pelajaran.
Contoh
pengajaran menggunakan pembelajaran terpadu tipe terhubung (connected) : Guru
menghubungkan/menggabungkan konsep matematika tentang uang dengan konsep jual
beli, untung rugi, simpan pinjam, dan bunga.
Kelebihan
·
Dengan mengaitkan ide-ide dalam satu mata pelajaran, siswa
memiliki keuntungan gambaran yang besar seperti halnya suatu mata pelajaran
yang terfokus pada satu aspek.
·
Konsep-konsep kunci dikembangkan siswa secara terus menerus
sehingga terjadi internalisasi.
·
Mengaitkan ide-ide dalam suatu mata pelajaran memungkinkan
siswa mengkaji, mengkonseptualisasi, memperbaiki, dan mengasimilasi ide secara
berangsur-angsur dan memudahkan transfer atau pemindahan ide-ide tersebut dalam
memecahkan masalah.
Kelemahan
·
Berbagai mata pelajaran di dalam model ini tetap terpisah dan
nampak tidak terkait, walaupun hubungan dibuat secara eksplisit antara mata
pelajaran (interdisiplin).
·
Guru tidak didorong untuk bekerja secara bersama-sama
sehingga isi pelajaran tetap terfokus tanpa merentangkan konsep-konsep dan
ide-ide antara mata pelajaran.
·
Usaha-usaha yang terkonsentrasi untuk mengintregrasikan
ide-ide dalam suatu mata pelajaran dapat mengabaikan kesempatan untuk
mengembangkan hubungan yang lebih global dengan mata pelajaran lain.
Label:
Pembelajaran Terpadu
Perkembangan Sosio, Emosi, Verbal Anak
Rabu, April 16, 2014
Aspek
perkembangan yang satu terkait erat dan mempengaruhi aspek perkembangan yang
lain. Perkembangan fisik tidak bisa dipisahkan dari perkembangan sosial, emosi,
dan kognitif ataupun sebaliknya. Perkembangan-perkembangan tersebut akan
terpadu dengan pengalaman, kehidupan, dan lingkungan anak. Untuk itu perlu
adanya suatu pengemasan pembelajaran yang mengacu pada terwujudnya keterpaduan
pembelajaran yang hal ini disesuaikan dengan khakikat perkembangan anak yang
terjadi secara holistik, karakteristik belajar anak, serta kondisi objektif dan
kebutuhan anak. Adapun beberapa aspek yang sangat mendasari dalam
pengimplementasian pembelajaran terpadu, yakni sebagai berikut.
a.
Perkembangan
Sosio Emosi Anak
·
Perkembangan sosial pada anak usia SD/MI ditandai
dengan adanya perluasan hubungan, baik dengan keluarga, teman sebaya maupun
dengan masyarakat di sekitarnya. Pada usia ini, anak mulai memliki kesanggupan
menyesuaikan diri dari sikap berpusat kepada diri sendiri (ogosentris) kepada
sikap bekerja sama (kooperatif) atau sosiosentris (mau memperhatikan
kepentingan orang lain. Dalam proses belajar di sekolah, kematangan
perkembangan sosial ini dapat dimanfaatkan atau dimaknai dengan memberikan
tugas-tugas kelompok, baik yang membutuhkan tenaga fisik (seperti membersihkan
kelas dan halaman sekolah_, maupun tugas yang membutuhkan pikiran tentunya
haruslah memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk menunjukkan
prestasinya. Dengan bekerja kelompok, siswa dapat belajar tentang bagaimana
cara ia bersosialisasi, bekerja sama, saling menghormati, bertenggang rasa dan
bertanggung jawab.
·
Pada usia sekolah, anak mulai menyadari bahwa
pengungkapan emosi secara kasar tidaklah diterima. Oleh karena itu, dia mulai
belajar untuk mengendalikan dan mengontrol emosinya. Kemampuan mengontrol emosi
diperolehnya melalui peniruan dan latihan (pembiasaan) yang dia dapat dari
lingkungannya baik dari orang tua maupun guru.
Emosi
merupakan faktor dominan yang memengaruhi tingkah laku individu. Emosi positif
akan mempengaruhi individu untuk mengosentrasikan dirinya terhadap aktifitas
belajar, seperti memperhatikan penjelasan guru, membaca buku, aktif berdiskusi
dll. Sebaliknya, apabila yang menyertai proses belajar itu emosi yang negatif,
maka proses belajar tersebut akan mengalami hambatan, dalam arti individu tidak
dapat memusatkan perhatiannya untuk belajar, sehingga kemungkinan besar dia
akan mengalami kegagalan dalam belajarnya.
Oleh karena
itu, seharusnya guru mempunyai kepedulian untuk menciptakan suasana proses
belajar mengajar yang menyenangkan atau kondusif bagi terciptanya proses
belajar siawa yang efektif tentu salah satunya adalah dengan menggunakan
pembelajaran terpadu.
b. Perkembangan Verbal
Perkembangan verbal
berupa cara berkomunikasi dengan orang lain, di mana pikiran dan perasaan
dinyatakan dalam bentuk lisan, tulisan, atau isyarat. Melalui bahasa, setiap
manusia dapat mengenal dirinya, sesamanya, alam sekitar, ilmu pengetahuan, dan
nilai-nilai moral atau agama.
Usia sekolah dasar merupakan masa berkembang pesatnya
kemampuan mengenal dan menguasai perbendaharaan kata (vocabulary). Di sekolah,
perkembangan bahasa anak ini diperkuat dengan diberikannya mata pelajaran
bahasa, baik bahasa indonesia, bahasa ibu, maupun bahsa inggris. Dengan
diberikannya pelajaran bahasa di sekolah, para siswa diharapkan dapat menguasai
dan menggunakannya sebagai alat untuk : (1) berkomunikasi secara baik dengan
orang lain, (2) mengekspresikan pikiran, perasaan, sikap, atau pendapatnya, (3)
memahami isi dari setiap bahan bacaan yang dibacanya.
Untuk mengembangkan kemampuan berbahasa atau
keterampilan berkomunikasi anak melalui tulisan, maupun nontulis..
c.
Perkembangan
Kognitif Anak
Pada usia
sekolah dasar anak sudah dapat mereaksi rangsangan intelektual atau
melaksanakan tugas-tugas belajar yang menuntut kemamapuan intelektual atau
kemampuan kognitif. Kemampuan intelektual pada masa ini sudah cukup untuk
menjadi dasar diberikanya berbagai kecakapan yang dapat mengembangkan pola
piker atau daya nalarnya meskipun masih belum luas. Untuk mengembangkan daya
nalarnya, daya cipta,kreatifitas anak maka anak perlu diberi peluang-peluang
untuk bertanya berpendapat atau menilai tentang berbagai hal tentang pelajaran
atau peristiwa yang terjadi di lingkungan.
Label:
Psikologi Anak
Storry Telling dalam Pembelajaran IPA SD Kelas 3 (Ciri-Ciri Makhluk Hidup)
Rabu, April 16, 2014
Storry
Telling ini disesuaikan dengan SK dan KD pembelajaran IPA di SD Kelas III
Semester 1. Adapun Rincian dan ceritanya sebagai berikut.
Standar
Kompetensi : Makhluk Hidup dan
Proses Kehidupan
Memahami
ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta hal-hal
yang
mempengaruhi perubahan pada makhluk hidup.
Kompetensi
Dasar : Mengidentifikasi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup.
Indikator : Ciri-Ciri Makhluk Hidup
Ceritanya :
Boneka Nana dan
Kucing Nono
Nana
dan Nono adalah saudara kembar. Mereka sangat menyukai binatang. Nono sangat
menyukai kucing sedangkan Nana hanya menyukai boneka, yaitu boneka beruang.
Suatu hari pada hari ulang tahun mereka, ibu menghadiahkan kado kepada
mereka. Ternyata
hadiah dari ibu sangat disukai oleh Nana dan Nono.
Nana : “Waaaaahhhh..
Aku suka hadiah ini ibu. Terima kasih. (Memeluk dan
berterima
kasih pada ibunya). Oh iya, kamu mendapat hadiah apa No? Ayo cepat buka
kadonya!”
Nono : “Waaahhh..Aku
diberi seekor kucing yang lucu Na!” (Merasa senang saat
dibuka
keranjang yang berisi kucing tersebut).
Ibu : “Kalian
menyukainya?” (tersenyum melihat ank-anaknya senang mendapatkan
hadiah
darinya).
Nono dan Nana : “Iya
ibu. Kami sangat senang. Terima kasih ibu. Kami janji akan menjaganya
baik-baik.”
Ibu : “Iya
sama-sama anak-anakku.”
Nana : “Nono,
bonekaku bernama
Berry. Kucingmu namanya siapa?” (Penasaran
dengan kucing Nono yang tadi terus
bermain bersama Nono).
Nono : “Kucingku namanya
Naruto, Na. Lihat saja kucingku hebat. Dia bergerak
terus mengajakku bermain dan selalu
mengelus-ngeluskan tubuhnya padaku.
Dia sangat lucu dan menggemaskan
Na.”
Nana : “Baiklah”
Storry telling ini saya buat ketika UTS..
Yang download wajib coment, kalau tidak dosa lhooo.. heuheu
biar saya nya semangat dan rajin ngshare tugas-tugas kuliah saya :D
Label:
Pembelajaran IPA SD
Laporan Observasi Matematika SD - Operasi Hitung Bilangan di Kelas 3
Rabu, April 16, 2014
BAB
II
PEMBAHASAN
HASIL OBSERVASI
PEMBELAJARAN MATEMATIKA
DI SD
Pembelajaran
Matematika yang diobservasi oleh penulis adalah pembelajaran Matematika di
kelas 3 semester 2. Adapun penjelasan lebih rincinya sebagai berikut.
A.
Standar
Kompetensi : Melakukan operasi hitung
bilangan sampai
tiga
angka
B.
Kompetensi
Dasar : Melakukan perkalian
yang hasilnya bilangan
tiga
angka dan pembagian bilangan tiga
angka
C.
Materi
yang Disampaikan Guru
Pembagian
·
Pembagian Dengan
Menggunakan Sistem Pengurangan Berulang
72 : 8 =
. . . .
72 – 8 – 8 – 8 – 8 – 8 – 8 – 8 – 8 – 8 =
0
Maka 72 – 8 – 8 – 8 – 8 – 8 – 8 – 8 – 8
– 8 = 0, berarti 72 : 8 = 9
24 : 4 =
. . .
24 – 4 – 4 – 4 – 4 – 4 – 4 = 0
Maka 24 – 4 – 4 – 4 – 4 – 4 – 4 = 0,
berarti 24 : 4 = 6
· Pembagian
Dengan Menggunakan Cara Bersusun Pendek
Membagi Bilangan Tiga Angka dengan
bilangan Satu Angka
121
2) 242 242
: 2 = 100, sisa 42
200 – 100
2 = 200
42 42
: 2 = 20, sisa 2
40 – 20
2 = 40
2 2
: 2 = 1, sisa 0
2 –
0
Jadi, 242 : 2 = 121
D. Kegiatan Pembelajaran
1.
Kegiatan
Awal
a. Guru
mengkondisikan siswa sebelum pembelajaran berlangsung. Pembelajaran matematika
ini dilakukan di jam akhir pembelajaran. Guru sudah mampu mengkondisikan siswa
untuk siap mengikuti pembelajaran.
b. Guru
tidak mengecek kehadiran siswa. Seharusnya, meskipun pelajaran ini di jam akhir
pembelajaran, guru harus senantiasa memperhatikan kehadiran siswa. Ini
ditakutkan terdapat ada beberapa siswa yang tidak mengikuti pembelajaran karena
pulang atau alasan lainnya.
c. Guru
tidak memeberikan motivasi terlebih dahulu dalam kegiatan awal pembelajaran,
padahal ini sangat penting agar siswa mampu bersemangat mengikuti pembelajaran.
Yang download wajib coment, kalau tidak dosa lhooo.. heuheu
biar saya nya semangat dan rajin ngshare tugas-tugas kuliah saya :D
Label:
Laporan Observasi SD,
Matematika
Laporan Observasi Pembelajaran PLH di SD
Rabu, April 16, 2014
Hai hai..Di sore yang sangat cerah ini, saya mau share lagi nih tugas2 kuliah saya.. ya meskipun pada detik ini saya sedang bad mood, pusing banyak tugas, dan banyak tumpukan anime, running man, WGM, K-drama di laptop saya yang belum sempet ke tonton.. halaaahhhhhh (gak nanya -.-)..
yooossss.... ini mau share contoh laporan observasi Pembelajaran PLH di SD .. semoga bermanfaat dah kawann :D
Jangan lupa file yang udah didownload compress dulu ya kawann :D
Selengkapnyaa.........
Label:
Laporan Observasi SD,
PLH
Format Penilaian Kinerja
Senin, April 07, 2014
Contoh Format Penilaian Kinerja yang saya kerjakan pada mata kuliah Evaluasi Pendidikan :D
Silahkan downloaddd......
Yang download wajib coment, kalau tidak dosa lhooo.. heuheu
biar saya nya semangat dan rajin ngshare tugas-tugas kuliah saya :D
Silahkan downloaddd......
Yang download wajib coment, kalau tidak dosa lhooo.. heuheu
biar saya nya semangat dan rajin ngshare tugas-tugas kuliah saya :D
Label:
Evaluasi Pendidikan
Format Penilaian Proyek - Kelompok
Senin, April 07, 2014
Contoh format penilaian proyek..
Silahkan Download......
DOWNLOAD Format Penilaian Proyek Kelompok
Yang download wajib coment, kalau tidak dosa lhooo.. heuheu
biar saya nya semangat dan rajin ngshare tugas-tugas kuliah saya :D
Silahkan Download......
DOWNLOAD Format Penilaian Proyek Kelompok
Yang download wajib coment, kalau tidak dosa lhooo.. heuheu
biar saya nya semangat dan rajin ngshare tugas-tugas kuliah saya :D
Label:
Evaluasi Pendidikan
Makalah - ANGKET / Kuesioner (Quetioner)
Senin, April 07, 2014
Makalah ini pernah saya gunakan ketika presentasi pada mata kuliah Evaluasi Pembelajaran.
Didalamnya sudah termuat segala hal yang dipresentasikan termasuk contohnya.
silahkan di download, jangan lupa ekstrak file nya erlebih dahulu :D
Didalamnya sudah termuat segala hal yang dipresentasikan termasuk contohnya.
silahkan di download, jangan lupa ekstrak file nya erlebih dahulu :D
A. Pengertian Angket
Angket adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan
analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik beberapa
orang utama di dalam organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan
atau oleh sistem yang sudah ada.
Dengan
menggunakan kuesioner, analis berupaya mengukur apa yang ditemukan dalam
wawancara, selain itu juga untuk menentukan seberapa luas atau terbatasnya
sentimen yang diekspresikan dalam suatu wawancara.
Angket juga sering dikenal sebagai kuesioner. Kuesioner merupakan sebuah daftar
pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur (responden). Dengan
kuesioner Kita dapat mengetahui keadaan atau data pribadi seseorang, pengalaman
atau pengetahuan dan lain-lain yang dimilikinya.
Jadi angket atau kuesioner merupakan instrumen pengumpulan
data atau informasi yang dioperasionalisasikan ke dalam bentuk item atau
pertanyaan.Penyusunan kuesioner dilakukan dengan harapan dapat mengetahui
variable-variabel apa saja yang menurut responden merupakan hal yang penting .
B.
Tujuan Angket
dalam Pembelajaran
Tujuan penyusunan kuesioner adalah
untuk memperbaiki bagian-bagian yang dianggap kurang tepat untuk
diterapkan dalam pengambilan data terhadap responden.
Yang download wajib coment, kalau tidak dosa lhooo.. heuheu
biar saya nya semangat dan rajin ngshare tugas-tugas kuliah saya :D
Selengkapnyaaaa..... DOWNLOAD Makalah Angket
Label:
Evaluasi Pendidikan