Problema Gender dalam Islam

BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pengertian Gender
Kata gender berasal dari bahasa Latin “Genus” yang berarti “jenis”. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, gender berarti jenis kelamin. Gender menurut wikipedia, mengacu pada sekumpulan ciri-ciri khas yang dikaitkan dengan jenis kelamin individu (seseorang) dan diarahkan pada peran sosial atau identitasnya dalam masyarakat. WHO memberi batasan gender sebagai "seperangkat peran, perilaku, kegiatan, dan atribut yang dianggap layak bagi laki-laki dan perempuan, yang dikonstruksi secara sosial, dalam suatu masyarakat." Dalam Women Studies Ensiklopedia dijelaskan bahwa gender adalah suatu konsep kultural, berupaya membuat perbedaan (distinction) dalam hal peran, perilaku, mentalitas, dan karakteristik emosional antara laki-laki dan perempuan yang berkembang dalam masyarakat. Dalam buku Sex and Gender yang ditulis oleh Hilary M. Lips mengartikan gender sebagai harapan-harapan budaya yang berarti peran seseorang sebagai laki-laki dan perempuan dipengaruhi oleh sosial, kepercayaan, agama dan lingkungan dimana ia berada. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa gender merupakan perbedaan yang tampak antara laki-laki dan perempuan, tidak hanya fisik tetapi juga dalam hal peran, perilaku, mentalitas dan karakteristik emosional yang dapat dipengaruhi oleh sosial, kepercayaan, agama dan lingkungan dimana ia berada.
Secara umum, perbedaan yang nampak antara laki-laki dan perempuan, diantaranya yaitu:
a.    Perbedaan fisik. Lelaki dan perempuan memiliki bentuk tubuh yang berbeda, alat kelamin, kadar hormon, dan lain-lain. Contoh yang paling sederhana adalah tenaga fisik lelaki lebih tinggi dari pada tenaga fisik perempuan. Para lelaki lebih kuat bekerja kasar dan keras dari pada para wanita. Otot-otot lelaki lebih kekar dari pada wanita. Kedua jenis kelamin tersebut haruslah menampakkan tingkah laku yang sebagaimana mestinya, meskipun sifat tersebut dapat dipertukarkan, misalnya ada laki-laki yang lemah lembut, ada


perempuan yang kuat, rasional dan perkasa. Perubahan ciri dari sifat-sifat tersebut dapat terjadi dari waktu ke waktu dan dari tempat ke tempat yang lain.

b.    Perbedaan emosional dan psikologis. Laki-laki memiliki sosok yang dianggap kuat, rasional, jantan, mandiri, agresif, eksploitatif dan perkasa, sedangkan perempuan dikenal lemah lembut, cantik, emosional, tidak mandiri, pasif atau keibuan. Dalam ilmu psikologi, sering kali perbedaan psikologis lelaki dan perempuan dibahas. Para psikolog menjelaskan bahwa para wanita lebih sensitif perasaannya. Selain itu ada banyak lagi sisi yang lebih menonjol pada diri perempuan, seperti seni, cinta keindahan, kreativitas, dan lain sebagainya.

Selengkapnya....